Di film "The Pursuit of Happiness" ada satu dialog scene yang gue suka, nama scene-nya adalah "The Christoper Joke". Disana Christoper Junior yang diperankan oleh Jaden Smith menceritakan sebuah dialog gereja kepada bokapnya, Chris Garner yang diperankan oleh Will Smith.
Joke-nya kurang lebih menceritakan tentang seorang pemuda yang terdampar di tengah lautan dan berdoa kepada Tuhan untuk menyelamatkannya, ga lama dari situ muncul perahu boat yang sedang lewat dan melihat pemuda terdampar itu lalu menawarkan bantuan, pemuda itu menolak bantuan sambil berkata "Tuhan yang akan menyelamatkanku", lalu perahu boat itu pergi, selang beberapa jam ada perahu boat lain yang datang dan menawarkan bantuan yang sama kepada si pemuda, lalu pemuda itu tetap menolak dengan alasan yang sama, dia percaya Tuhan yang akan menyelamatkannya.
Keesokan harinya pemuda itu meninggal dunia karena dehidrasi dan kelaparan, lalu di akhirat pemuda itu protes "Tuhan, kenapa kau tidak menyelamatkanku ketika aku percaya kau yang akan menolongku?".
Lalu Tuhan membalas "Aku sudah mengirimkanmu dua perahu boat untuk menolongmu, bodoh!"
Christoper Junior tertawa, ayahnya tersenyum.
***
Di dunia nyata, insiden pemuda terdampar yang mengharapkan bantuan dari Tuhan sering terjadi dalam bentuk yang lain. Kita bisa analogikan pemuda terdampar dengan orang yang mengalami kesulitan dalam hidupnya, bisa dalam hal pekerjaan, hubungan, atau malah masalah mental.
Kadang kita terlalu fokus dengan sesuatu yang lebih besar seperti mukjizat atau menang lotere milyaran rupiah sebagai bentuk pertolongan dari Tuhan, sampe kita lupa bahwa mungkin hal kecil di sekitar kita seperti teman, kerabat, dan orang yang selalu ada itu juga bentuk pertolongan dari Tuhan yang selalu kita abaikan.
Gue inget ada SJW yang curhat tentang masalah yang dia hadapi ke salah satu sahabatnya, tapi si SJW ini malah spill dan julid-in sahabatnya ini karena dianggap kurang empati dan malah curhat balik dengan bilang "Lo masih mending masalah gitu doang, lah gue bla bla bla..", si SJW berdalih kalo dia cuma pengen curhat, bukan adu nasib. Sebenernya kita perlu punya temen yang bisa nyeritain masalahnya tanpa ditanya, bukan untuk adu nasib, tapi lebih untuk punya perasaan "Ternyata gue ga sendirian".
Gue juga punya temen yang selalu menolak bantuan dari orang lain dan berharap bantuan dari orang yang dia taksir doang, setiap hari dia upload insta story galau biar orang yang dia taksir bisa peka dan mulai perhatian sama dia, dan endingnya orang yang menawarkan bantuan udah ilfeel dan orang yang dia harapkan tak kunjung datang, dia ga dapet apa-apa dari berekspektasi.
Perahu boat kiriman Tuhan untuk menyelamatkan kita bentuknya bisa beda-beda, bisa macem-macem, mulai dari sesuatu yang kita anggap ga penting sampe sesuatu yang kita anggap sangat ga penting. Tujuan boat itu tetap sama, menyelamatkan kita yang lagi terdampar di tengah masalah yang kita hadapi.
Jadi, apa pun bentuk boat yang dateng di kehidupan kita, sebisa mungkin harus kita hargai dan kita jaga, karena belum tentu ada lagi boat yang selanjutnya.
Well, who is your boat?
Tulisan ini merupakan bagian dari 30 Days Writing Challenge, di mana gue menantang diri sendiri untuk menulis blog selama 30 hari.
0 komentar
Please leave a comment ..