Seperti judul di postingan kali ini, tahun ini gue genap berusia 29 tahun. 11 tahun yang lalu gue lulus SMA, 7 tahun yang lalu gue lulus kuliah dan dapet pekerjaan pertama, dan 5 tahun yang lalu gue memutuskan resign dari pekerjaan pertama dan mulai merintis jadi seorang ilustrator profesional. Ternyata menjadi dewasa itu kompleks juga ya.
Anyway, ini adalah postingan pertama setelah gue vakum cukup lama untuk menulis, tulisan ini dibuat secara random, tiba-tiba, tak terduga, dan ditengah beberapa deadline yang menunggu untuk diselesaikan. Rencananya abis nulis ini gue mau pergi ke cafe, memesan es kopi susu dengan kopi yang strong, mendengar podcast horror dan mulai ngerjain beberapa kerjaan yang bisa dikerjain di hari ini.
Dua sembilan, angka yang nanggung bagi gue, terlalu tua untuk dibilang 20an tapi juga ga cukup tua untuk bisa dibilang kepala tiga.
Dua sembilan ini juga tahun terakhir di usia 20an sebelum menginjak usia 30an dan resmi menjandang gelar om-om berkepala tiga.
Ya, gue masih seperti yang dulu. Masih penuh dengan mimpi, cita-cita, dan harapan. Bedanya, sekarang udah punya hutang cicilan KPR, udah mikirin duit buat menikah, mikirin duit buat beli kendaraan pas udah berkeluarga nanti, dan mikirin sesuatu yang orang dewasa lain pikirin.
Masih harus lebih fokus, lebih konsisten, lebih bisa menahan diri tapi juga harus bisa kasih self reward dan ga boleh terlalu pelit sama diri sendiri. Kedua hal yang cukup rumit, bagaimana harus bisa menyeimbangkan antara income, tanggung jawab, dan mimpi.
Harapannya, di dua sembilan ini harus bisa lebih banyak bersyukur. Mensyukuri hal-hal kecil, seperti bisa menghirup udara, bisa minum air putih, bisa berjalan, dan masih bisa waras.
0 komentar
Please leave a comment ..